Minggu, 18 April 2010

Karakteristik dan Perkembangan Belajar Siswa di Sekolah Dasar
Usia siswa di Sekolah Daasar berkisar 6-12 tahun. Masa ini merupakan “masa sekolah”. Pada masa ini anak sudah matang untuk belajar atau sekolah. Psikologi kognitif menunjukakan bahwa memang anak sejak usia dini telah mampu mengembangkan kemampuan kognitifnya, tetapi dengan strategi yang berbeda dengan anak usia kelas 4, 5, 6 SD.
Anak memiliki kematangan untuk belajar karena pada masa ini dia sudah siap untuk menerima kecakapan-kecakapan baru yang diberikan oleh sekolah. Pada masa prasekolah belajar lebih difokuskan pada “bermain”, sedangkan pada masa sekolah dasar aspek intelektuallitas sudah mulai ditekankan.
Masa keserasian sekolah dibagi kedalam 2 fase , yaitu:
1. Masa kelas-kelas rendah sekolah dasar
2. Masa kelas-kelas tinggi sekolah dasar
Pada masing-msing fase tersebut memiliki karakteristiknya masing-masing. Masa-masa kelas rendah siswa memiliki sifat-sifat khas sebagai berikut.
1. Adanya korelasi positif yang tinggi antara keadaan kesehatan pertumbuhan jasmani dengan prestasi sekolah;
2. Adanya sikap yang cenderung untuk memenuhi peraturan-peraturan permainan tradisional;
3. Adanya kecendrungan memuji diri sendiri
4. Suka membanding-bandingkan dirinya dengan anak yang lain;
5. Kalau tidak dapat menyelesaikan sesuatu soal maka soal itu dianggapnya tidak penting.
6. Pada masa ini (terutama 6,0 – 8,0) anak menghendaki nilai ( angka rapor) yang baik tanpa mengingat apakah prestasinya memang pantas diberi nilai baik atau tidak;
7. Hal-hal yang bersifat konkret lebih mudah dipahami ketimbang yang abstrak;
8. Kehidupan adalah bermain. Bermain bagi anak usia ini adalah sesuai yang dibutuhkan dan dianggap serius. Bahkan anak tidak dapat membedakan secara jelas perbedaan bemain dengan bekerja;
9. Kemampuan mengingat dan berbahasa sangat cepat dan mengagumkan.

Sedangkan ciri-ciri sifat anak pada masa kelas tinggi disekolah dasar yaitu:

1. Adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkret; hal ini menimbulkan adanya kecendrungna untuk membandingkan pekerjaan-pekerjaan yang praktis;
2. Amat realistik, ingin tahu dan ingin belajar;
3. Menjelang akhir masa ini telah ada minat terhadap hal-hal atau mata pelajaran khusus, para ahli yang mengikuti teori faktor ditafsirkan sebagai mulai menonjolnya faktor-faktor .
4. Sampai kira-kira umur 11,0 anak membutuhkan guru atau orang-orang dewasa lainnya untuk menyelesaikan tugasnya dan memenuhi keinginannya; setelah kira-kira 11,0 pada umumnya anak menghadapi tugas-tugasnya dengan bebas dan berusaha menyelesaikannya sendiri
5. Pada masa ini anak memandang nilai (angka rapor) sebagai ukuran yang tepat mengenai prestasi sekolah
6. Anak-anak pada masa ini gemar membentuk kelompok sebaya, biasanya untuk dapat bermain bersama-sama
7. Peran manusia idola sangat penting. Pada umumnya orang tua dan kakak-kakaknya dianggap sebagai manusia idola yang paling sempurna, oleh karena itu guru sering kali dianggap sebagai manusia yang serba tahu.
Karakteristi perkembangan pada siswa sekolah dasar dapat juga dilihat tahap-tahap perkembangan kognitif meurut teori piaget. Tentang teori piaget diharapkan anda dapat masih ingat, sebagaimana telah dikemukakan diatas bahwa usia anak yang masih sekolah disekolah dasar berkisar 6,0 atau 7,0 sampai dengan 11,0 atau 12,0 tahun . Usia 6,0 atau 7,0 tahun dalam teori piaget masuk dalam kategori preoperasional periode dalam tahap intuitive. Periode ini ditandai dengan dominasi pengamatan yang bersifat egosentrik.
Usia 7,0 sampai 11 atau 12 termasuk dalam tahap periode operasional konkret. Pada periode ini anak memiliki kemampuan mengklasifikasikan angka-angka atau bilangan, mulai mengkonservasikan pengetahuan tertentu, kemampuan proses berfikir untuk mengoperasikan kaidah-kaidah logika meskipun masih terikat dengan objek-objek yang bersifat terikat.
Selain perkembangan kognitif, terdapat pula perkembangan bahasa. Pada masa usia 6-9 tahun (kelas rendah) anak lebih menyenangi bacaan atau dongeng fantasi. Sedangkan pada usia 10-12 tahun (kelas tinggi) anak lebih menyenangi bacaan yang bersifat kritis.
Ada empat tugas utama yang harus dikuasai anak dalam perkembangan bahasanya. Tugas-tugas ini terjalin satu sama lainnya dan pencapaian yang berhasil dalam salah satu tugas merupakan persyaratan bagi keberhasilan yang lain. Keempat tugas itu adalah:
a. Pemahaman
b. Perbendaharaan kata
c. Membuat kalimat
d. Ucapan
Perkembangan terjadi pada siswa di sekolah dasar dapat pula dilihat dalam perkembangan penghayatan keagamaan. Perkembangan ini dapat dikategorikan dalam perkembngan afektif . usia siswa pada sekolah dasar dapat dimasukkan kedalam masa kanak-kanak, yaitu usia sampai dan masa anak sekolah (7-8 sampai 11-12)
Ciri-ciri masa kanak-kanak, yaitu:
1. Sikap keagamaan reseptif meskipun banyak bertanya
2. Pandangan ketuhanan yang anthopormorph(dipersonifikasikan)
3. Penghayatan secara rohaniah masih superficial meskipun mereka telah melakukan atau partisipasi dalam berbagai kegiatan ritual
4. Hal ketuhanan dipahamkan secara ideosuncritic sesuai dengan taraf kemampuan kognitifnya yang masih bersifat egocentric.
Ciri-ciri masa anak sekolah ditandai oleh:
1. Sikap keagamaan bersifat reseptif disertai dengan pengertian.
2. Pandangan dan paham ketuhanan diterangkan secara rasional berdasarkan kaidah-kaidah logika yang bersumber pada indicator alam semesta sebagai manifestasi dan keagungan-Nya.
3. Penghayatan secara rohaniah makin mendalam, melaksanakan kegiatan ritual diterima sebagai keharusan moral.
Berdasarkan cirri-ciri perkembangan baik kognitif, bahasa dan afektif maka dapat dibedakan secara ringkas karakteristik antara siswa sekolah dasar pada kelas rendah dan kelas tinggi. Ciri pada siswa kelas rendah dan kelas tinggi.
Ciri pada siswa kelas rendah, yaitu:
1. Belum mandiri
2. Belum ada rasa tanggung jawab
3. Penilaian terhadap dunia luar masih egosentris.
4. Belum menunjukkan sikap kritis masih berfikir yang fiktif.
Sedangkan ciri pada siswa kelas tinggi :
1. Sudah mulai mandiri
2. Sudah ada rasa tanggung jawab pribadi
3. Penilaian terhadap dunia luar tidak hanya dipandang dari dirinya sendiri, tetapi juga dilihat dari orang lain
4. Sudah menunjukkan sikap yang kritis dan rasional.

3 komentar: